KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN
الْحَمْدُ للهِ الَّذِي فَرَضَ صِيَامَ
رَمَضَانَ عَلَى أُمَّةِ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ . كَمَا فَرَضَ الصِّيَامَ عَلَى
جَمِيْعِ الأَمَمِ الْمَاضِيَّةِ فِي الشَّرَائِعِ السَّمَاوِيَّةِ , وَأَنْزَلَ
فِيْهِ الْقُرْآنَ هُدًى لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً لأُمَّةِ الإِسْلاَمِيَّةِ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْكَبِيْرُ
الْمُتَعَالْ وَ أَشْهَدُ أَنَّ
سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً
لِلْعَالَمِيْنَ , اللهُمَّ صَلِّ وَ
سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ
هَدَاهُمُ اللهُ فَكَانُوْا قَادَةً مُتَوَاضِعِيْنَ , وَ أَئِمَّةً هُدَاةً
مُرْشِدِيْنَ , أَمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِى
أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالَى وَ طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Keistimewaan bulan ramadlan
Diriwayatkan pernah suatau ketika seorang Shahabat bernama Abu
Amamah sowan matur kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam:
مُرْنِى
بِعَمَلٍ يُدْخِلْنِى جَنَّةً
Suruhlah saya mengerjakan sesuatu amal yang akan memasukkan saya ke
dalam sorga. "
Nabi menjawab :
عَلَيْكَ
بِالصَّوْمِ فَاِنَّهُ لاَ عَدْلَ لَهُ
"Lakukanlah puasa, karena (pahala) puasa itu tidak ada
bandingannya. " (Riwayat Ahmad, Nasai dan Hakim).
Selanjutnya Abu Amamah menceritakan, bahwa ia sowan kepada Rasulullah
untuk kedua kalinya dan memajukan pertanyaan yang serupa seperti pertanyaan
yang pertama.
Rasulullah tetap
menjawab:
عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ
"Lakukanlah puasa. "
Yang dimaksudkan dengan "tidak ada bandingannya" ialah
keutamaan puasa itu dilihat dari berbagai-bagai sudut, baik dari sudut
jasmaniah maupun rohaniah, demikian juga keistimewaan pahalanya pada sisi Allah.
Mengenai keistimewaan pahala puasa itu pada sisi Allah diterangkan
dalam satu Hadis :
كُلُّ
عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ لَهُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى
سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ , قَالَ اللهُ : إِلاَّ الصَّوْمَ فَهُوَ لِى وَاَنَا
أَجْزِى بِهِ (رواه مسلم عن ابى هريرة )
“Semua amal kebajikan anak Adam dilipatgandakan
kebaikan (pahalanya) dari 10 sampai 700 kali ganda. Allah berfirman: kecuali
ibadah puasa. Adapun ibadah puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku (langsung)
memberikan pahala kepadanya. "(riwayat Muslim).
Mengingat keistimewaan bulan Ramadlan itu, sampai-sampai Rasulullah
menyatakan dalam suatu Hadis :
لَوْ
تَعْلَمُ أُمَّتِى مَا فِى رَمَضَانَ لَتَمَنَّوْا أَنْ تَكُوْنَ السَّنَةُ
كُلُّهَا رَمَضَانَ (الحديث)
“Kalau umatku menyadari nilai- nilai yang terkandung dalam bulan Ramadlan., niscaya
mereka akan mengharapkan supaya seluruh tahun menjadi bulan Ramadlan. "
Tentang keistimewaan dan fungsi Bulan Ramadlan, antara lain sebagai
berikut.
I. Bulan Pengampunan
Jika bulan Ramadlan muncul, Rasulullah kerapkali menyambutnya dengan
ucapan :
مَرْحَبًا
بِالْمُطَهِّرِ
"Selamat datang, hai orang yang mensucikan.
"
Para Sahabat bertanya :
وَمَا
الْمُطَهِّرُ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟
"Siapakah orang yang mensucikan itu, ya Rasukullah?"
Nabi menegaskan :
الْمُطَهِّرُ
شَهْرُ رَمَضَانَ يُطَهِّرُنَا مِنَ الذُّنُوْبِ وَ الْمَعَاصِى
"Orang yang mensucikan itu ialah bulan Ramadlan. Dia mensucikan
kita dari dosa dan maksiat. "
Bulan Ramadlan itu diibaratkan oleh Rasulullah seperti bahan pelumas,
yang dapat membersihkan kotoran-kotoran, karat- karat, debu-debu dan lain-lain
yang terdapat pada sesuatu mesin, sehingga mesin itu bisa berputar dan
berfungsi lagi laksana mesin baru dan dengan sendirinya kwalitas dan
produktivitasnya bertambah.
Bulan Ramadlan dipilih Allah SWT menjadi bulan yang tertentu untuk
melaksanakan ibadah khusus yang menjadi salah satu di antara rukun Islam yang lima , yaitu ibadah puasa.
Pada bulan Ramadlan itu disediakan pula sarana-sarana ibadah yang
lain, seperti shalat tarawih, iktikaf di masjid, membaca/menderas (tilawatul)
Qur’an, kesempatan bersedekah dengan pahalanya yang berlipat ganda. Semua itu
tidak dijumpai pada bulan-bulan yang lain.
Selain itu tantangan-tantangan dan faktor-faktor yang merangsang dan
mendorong manusia untuk melakukan kejahatan, dikurangi dan dikendalikan selama
bulan Ramadlan.
Maksudnya, kesempatan untuk melakukan amal kebajikan dibuka
seluas-luasnya pada bulan Ramadlan, pintu-pintu kejahatan ditutup rapat-rapat
dan disingkirkan
Jelaslah dari uraian di atas bahwa Ramadlan itu berfungsi sebagai
Bulan Pengampunan, dimana Allah s.w.t. berkenan menghapuskan dosa-dosa manusia
dengan ibadah puasa itu dan amal-amal lainnya yang dilakukan dalam bulan
tersebut.
Rasulullah menyatakan dalam satu Hadis :
مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ ( رواه اصحاب السنن)
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadlan berdasarkan iman dan
kesadaran, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. " (riwayat Ashabus
Sunan).
II. Bulan turunnya Petunjuk
Pada bulan Ramadlan pula turun Petunjuk Illahi yang bersifat abadi, yaitu
Al Qur’an seperti difirmankan Allah
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
"Pada bulan Ramadlan diturunkan Kitab Suci Al Qur’an , sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan garis
pemisah (antara yang hak dengan yang bathil). ", (Al-Baqarah II: 185).
III. Bulan Kemenangan
Saudara-saudara kaum Muslimin yang terhormat.
Peristiwa-peristiwa besar dan kemenangan-kemenangan yang menakjubkan
dalam sejarah Islam banyak terjadi dalam bulan Ramadlan.
Seperti diketahui, peperangan Hunain itu terjadi pada bulan
Ramadlan, dengan kemenangan gilang-gemilang untuk pasukan Islam.
Sebelum itu, peperangan pertama melawan musuh dalam riwayat Islam,
yang terkenal dengan nama perang Badar, juga terjadi pada bulan Ramadlan.
Selain dari itu, peperangan Tabuk, Mu'tah, perdamaian Hudaibiyah,
demikian pula kemenangan merebut kota
Makkah kembali .(Fatuhatul Makkiyah), semua itu terjadi pada bulan Ramadlan.
Para Hadirin jama’ah Jum’at yang mulia
Tujuan terakhir ibadah Puasa
Selain dari keutamaan bulan Ramadhan seperti diuraikan tadi, maka
tujuan terakhir ibadah puasa ialah untuk membekali manusia dengan satu mustika
yang diperlukan dalam kehidupan dan perjuangan, yaitu sifat Takwa kepada Allah
Yang dengan sifat takwa itu mendatangkan keuntungan/ kemenangan,
seperti ditegaskan dalam Al Qur’an:
إِنَّ
لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا(31)
"Sesungguhnya orang-orang yang takwa (Muttaqin) mendapat
kemenangan. " (An Naba' LXXVIII: 31).
Pada akhirnya mari kita songsong
bulan Romadlon yang sebentar lagi datang dengan penuh semangat beribadah dengan
tujuan semoga kita diberi hidayah oleh Allah sehingga menjadi orang yang
bertaqwa dengan tujuan mendapat ridlonya.
بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ , وَ نَفَعَنِي وَ إِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَاتِ
وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَ تَقَبَّلَ مِنِّي وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ
هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ,وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ
وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ فَيَا فَوْزَ
الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَانَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
الْخُطْبَةُ
الثَّانِيَةُ لِلْجُمْعَةِ
الْحَمْدُ
للهِ الْمَنْعُوْتِ بِصِفَاتِ التَّنْزِيْهِ وَ الْكَمَالِ . وَ أَشْهَدُ أَنْ
لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ , وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ سَنِيُّ الْخِصَالِ .
اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ
التَّابِعِيْنَ , عِبَادَ اللهْ , إِتَّقُوْا اللهَ فَإِنَّكُمْ عَلَيْهِ
تُعْرَضُوْنَ , وَ اعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ فِي كِتَابِهِ
الْمَكْنُوْنِ , وَ أَمَرَكُمْ بِذَالِكَ فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَيْهِ
تَكُوْنُوْا مِنَ الْفَائِزِِيْنَ . اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَيْهِ وَارْضَ
عَنِ الأَرْبَعَةِ الْخُلَفَاء, وَ بَقِيَّةِ الْعَشْرَةِ الْكِرَامِ , وَ آلِ
بَيْتِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى , وَ عَنْ الأَنْصَارِ وَ الْمُهَاجِرِيْنَ وَ
التَّابِعِيْنَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن , اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ
الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ , إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ , وَ نَسْأَلُكَ اللهُمَّ دَوَامَ
الْعِنَايَةِ وَ التَأْيِيْدِ , لِحَضْرَةِ مَوْلاَنَا سُلْطَانِ الْمُسْلِمِيْنَ
, الْمُؤَيَّدِ بِالنَّصْرِ وَ التَّمْكِيْنِ , اللهُمَّ انْصُرْهُ وَ انْصُرْ
عَسَاكِرَهُ , وَ امْحَقْ بِسَيْفِهِ رِقَابَ الطَّائِفَةِ الْكَافِرَةِ , وَ
أَيِّدْ بِشَدِيْدِ رَأْيِهِ عِصَابَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ , وَ اجْعَلْ بِفَضْلِكَ
هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنَّا , وَ ارْفَعِ اللهُمَّ مَقْتَكَ وَ غَضَبَكَ
عَنَّا , وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَخَافُكَ وَ لاَ
يَرْحَمْنَا يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , اللهُمَّ إِيَّاكَ نَسْأَلُ فَلاَ
تُخَيِّبْنَا وَ إِلَيْكَ نَلْجَأُ فَلاَ تَطْرُدْنَا , وَ عَلَيْكَ نَتَوَكَّلُ
فَاجْعَلْنَا لَدَيْكَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ , إِلَهِي هَذَا حَالُنَا لاَ
يَخْفَى عَلَيْكَ فَعَامِلْنَا بِالْإِحْسَانِ إِذِ الْفَضْلُ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ
, وَ اخْتِمْ لَنَا بِخَاتِمَةِ السَّعَادَةِ أَجْمَعِيْنَ .
عِبَادَ
اللهِ , إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الإِحْسَانِ وَ إِيْتَاءِ ذِي
الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
No comments:
Post a Comment