Friday 16 February 2018

KUMPULAN DOA UMROH LENGKAP

Kumpulan Doa Umroh Lengkap

Umroh dalam pengertian secara syar’i berarti mengunjungi kota Mekkah untuk melakukan serangkaian ibadah seperti thawaf dan sa’i. Atau dengan kata lain datang ke Baitullah untuk melakukan umroh (kunjungan) dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.

Sedangkan dari segi bahasa, umroh memiliki makna berkunjung atau  dengan sengaja mendatangi tempat yang selalu dikunjungi. Karena mengandung makna mengunjungi tempat dengan sengaja, maka waktunya boleh dilakukan kapan saja tidak seperti ibadah haji yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah setiap satu tahun sekali.

Sebagai perjalanan ibadah, umroh memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sejak sebelum meninggalkan rumah hingga kembali lagi ke tanah air. Nantinya di tanah suci, beberapa kegiatan ibadah umroh yang harus dilakukan  adalah thawaf, sai dan berakhir dengan bertahallul (memotong atau memendekkan rambut). Selebihnya, para jamaah dapat melakukan kegiatan ibadah lain seperti memperbanyak sholat sunnah, berdzikir, dan membaca Al Qur’an.

Meski kita diperkenankan membaca doa-doa semampu kita, namun ada baiknya bila kita mengikuti bacaan doa-doa yang seperti diajarkan Rasulullah. Ada banyak doa yang dapat kita baca sejak kita meinggalkan rumah menuju embarkasi, saat berada di Tanah Suci, dan saat kita kembali ke Tanah Air.

Berikut ini adalah contoh doa-doa yang didapat dari  berbagai sumber seperti website resmi Kementerian Agama tentang panduan manasik haji dan umroh dan lainnya.

1. Doa Sebelum Meninggalkan Rumah

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, hendaknya para jamaah melakukan sholat sunnah 2 raka’at. Pada rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah, jamaah membaca surat Al Kafirun dan pada rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas setelah membaca Al Fatihah
.
الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ هَدَانِيْ بِالإسْلَامِ، وَأَرْشَدَنِيْ إلَى أدَاءِ مَنَاسِكِي حَاجًا بِبَيْتِهِ وَمُعْتَمِرًا بِمَشَاعِرِه .
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلى النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلى آلهِ وَأصْحَابِهِ أجْمَعِينَ.
اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لاَ أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي


Alhamdulillahil ladzi hadzaani bil islaam  wa arsyadanii ila ada’i manaasikii  haajan bibaitihi  wa mu’tamiron bi maa syaringihi
Allohumma sholli ‘ala nabiyyil ummiyyi  wa ala alihi wa ash habihi ajma’iin
Allohumma ilaika tawajahtu, wa bika’ tashomtu     Allohummak fii maa hamanii wa ma laa ahtammu lahu. Allohumma zawajniyattaqwa waghfirli dzanbii

Setelah salam, bacalah doa di atas, yang artinya:

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepadaku dengan Islam dan memberi bimbingan kepadaku untuk menunaikan manasik haji di rumah-Nya dan mengerjakan umroh di tempat lambang-lambang keagungan-Nya (Masya’ir). 

Ya Allah, berilah salawat atas Nabi yang tidak bisa baca dan tulis (ummi) dan atas keluarga dan para sahabatnya sekalian. Ya Allah, kepada-Mu aku menghadap dan dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah lindungilah aku dari sesuatu yang menyusahkan dan sesuatu yang tidak aku perlukan. Ya Allah, bekalilah aku dengan taqwa dan ampunilah dosaku."



2. Doa Akan Keluar Rumah Menuju Embarkasi
 بِسْمِ اللَّهِ آمَنْتُ بِاللَّهِ
بِاسْمِ اللَّهِ اعْتَصَمْتُ بِاللهِ
باسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلى اللَّهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ.



Bismillahi amantu billah , bismillahi’ tashomtu billah
Bismillahi tawakaltu ‘alalloh.wala haulka  wala quwata  illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim

artinya:
"Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah, Dengan nama Allah aku berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin Allah yang Maha Luhur Maha Agung."

Do’a setelah duduk di dalam kendaraan

بِسْمِ اللهِ مجْرِيْهَا وَمُرْسَهاَ إِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ. وَمَا قَدَّرُوا الله ُ حَقَّ قَدْرِهِ وَاْلأَرْضُ جَمِيْعاً قَبَضْتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِياَتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرُكُوْنَ
Bismillahi majreha wa mursaahaa innaa rabbii lagafurur-rahiim. Wa maa qadarullaha haqqa qadrihi wal-ardhu jami’an qabdatuhu yaumal qiyamati was-samaawatu mathwiyyatum biyamiinihi subhanahu wa ta’alaa ‘amma yusyrikuun.

Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَ الذَّىِ سَخَّرَ لَنَا هَذاَ وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنّاَ إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِىْ سَفَرِنَا هَذا اْلبِرَّ وَالتَّقْوَي وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَناَ هَذاَ َواطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالخْليِفَةُ فِى اْلأَهْلِ. اَللَّهُمَّ إِنّىِ أَعُوْذُبِكَ مِنْ وَعْثاَءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ
Bismillahirrahmaniirrahiim. Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Subhanal-ladzi sakhara lanaa hadzaa wa maa kunna lahu muqriniin. Wa Inna Ilaa rabbinaa lamunqalibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadzaal-birra wa taqwaa wa minal ‘amali maa tardhaa. Allahumma hawwin ‘alaina safarana hadzaa wa athwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antas-sahibu fis-safari wal-khalifatu fil-ahli. Allahumma inni a’udzu bika min wa’as’is-safari wa ka’abatil-mandzari wa su’il-munqolabi fil maali wal ahli wal-walad.

Artinya.
“Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menggerakkan untuk mami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan sesungguhnya kami pasti kepada Tuhan kami, kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak.”

3.Doa Setelah Memakai Pakaian Ihram
اللَّهُمَّ أُحَرِّمُ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ وَجَسَدِيْ وَجَمِيْعَ جَوَارِحِيْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرَّمْتَهُ عَلَى المُحْرِمِ اَبْتَغِيْ بِذَلِكَ وَجْهَكَ الكَرِيْمَ يَا رَبَّ العَالِمِيْنَ.

Allohumma aharrimu sya’rii wa basyarii wa jasadii wa jami’ii jawaarihii min kulli syai’in harromtahu  ‘alal muhrimi abtaghii bi dzaalika wajhakal kariimi yaa robbal ‘alamiin.

Setelah mengenakan pakaian ihram, hendaklah membaca doa di atas, yang artinya:

"Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diriMu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta."


4 Niat Umroh

Niat berumroh adalah sebagai berikut:

لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ عُمْرَةً


Labbaikallohumma ‘umrotan
Artinya:
"Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umroh."


5. Perbanyak Membaca Talbiyah, Shalawat, dan Doa

Selama perjalanan ke tanah suci Mekah, hendaklah para jamaah memperbanyak membaca talbiyah, shalawat serta doa. Salah satu contoh bacaan talbiyah dan doa adalah sebagai berikut:

لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ لَبَّيْكَ , لَبَّيْكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ , إنَّ الحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالمُلْكَ لاَشَرِيْكَ لَك


Labbaikallohumma labbaik, labbaika la syarikala ka labbaik innalhamda wa ni’mata laka wal mulk la syariikalak
Artinya:

"Aku datang memenuhi panggilanmu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan  adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu."

6. Membaca Doa Saat Memasuki Kota Mekkah

Ketika jamaah telah tiba di Tanah Suci Mekkah, hendaklah membaca doa di bawah ini:

أَللَّـهُمَّ هَذاَ حَرَمُك وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِى وَدَمِى وَشَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ وَآمِنِى مِنْ عَذاَبِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِباَدَكَ وَاجْعَلْنِى مِنْ اَوْلِياَءِكَ وَأَهْلِ طاَعَتِكَ


Allohumma haadza harromuka wa amnuka fa harrim lahmii wa damii wa sya’rii wa basyarii ‘alannaari wa aaminni min ‘adhabika yauma tab’atsu’ibaadaka waj’alni min auliyaa ika wa ahli tho’atika

Artinya:
"Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu dan jadikalnlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu."


7. Doa Masuk Masjidil Haram

Saat akan memasuki Masjidil Haram, kita disunnahkan membaca doa berikut ini:

أَللَّـهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ وَأَذْخِلْناَ الجَنَّةَ داَرَ السَّلاَمِ تَباَرَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَلَيْتَ ياَ ذاَ الجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ , أَللَّـهُمَّ افْتَحْ لىِ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ , بِسْمِ اللهِ وَالحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ



Allahumma antas-salamu wa minkas-salamu wa ilaika ya’udus-slaamu fahayyinaa rabbana bis-salami wa adkhilnaal-jannata daaras-salaami tabarakta rabbanaa wa ta’alaita ya dzal-jalaali wal-ikraam. Allahummaftah lii abwaaba rahmatika. Bismillahi wal hamdu lillahi was-shalatu was-slaamu ‘alaa rasulillah.

Yang artinya:
"Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, daripada-Mu-lah datang keselamatan, dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan. 

Maha Banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. (Aku masuk masjid ini) dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah."


8. Doa Saat Melihat Ka`bah

Ka`bah merupakan pusat kiblat umat Islam di seluruh dunia, sehingga saat melihatnya, kita membaca doa di bawah ini:

أَللَّـهُمَّ زِدْ هَذاَ البَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَمَهاَبَةً , وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَبِرًّا

Allahumma zid hadzal baita tasyriifan wa ta’dziiman wa takriiman wa mahaabatan. Wa zid man syarrafahu wa ‘adzamahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wa ta’dziiman wa takriiman wa biiran.

Artinya:
"Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Bait (Ka`bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan."


9. Doa Saat Melintasi Maqam Nabi Ibrahim


رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , وَقُلْ جَآءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الباَطِلُ إِنَّ الباَطِلَ كاَنَ زَهُوْقاً.

Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min ladunka sulthaanan nashiraa. Wa qul jaa’al haqqu wazahaqal baathilu innal baathila kaanaa zahuuqaa.

Yang artinya:

"Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku (pula) secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."

Catatan: untuk mengetahui Maqom Ibrahim, silahkan lihat gambar bagian-bagian Ka'bah di bawah.

10. Doa Saat Melakukan Thawaf



Thawaf adalah berjalan memutari Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Bangunan Ka’bah memiliki beberapa bagian yang menjadi start awal memulai thawaf hingga akhir. Perhatikan gambar bangunan Ka’bah dibawah ini:







Doa Sebelum Memulai Thawaf
Sebelum memulai thawaf, hadapkan sebagian badan atau seluruhnya ke arah Hajar Aswad, atau bila tidak memungkinkan dapat menghadapkan muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca kalimat dibawah ini:
بِسْمِ اللَّهِ  اللَّهُ أكْبَرُ

Bismillahi Allohu akbar

Artinya:
"Dengan nama Allah , Allah Maha Besar."

Setelah mencium tangan sebelah kanan, maka mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah ada di sebelah kiri Anda (perhatikan gambar bagan Ka’bah di atas)


Doa Thawaf Putaran Pertama (P1)
Doa berikut ini mulai dibaca dari Rukun Hajar Aswad sampai Rukun Yamani:

                            
                 أَكْبَرُ، وَاللَّهُ ، اللَّهُ إِلاَّ إِلَهَ وَلا لِلَّهِ والحَمْدُ للَّهِ،ا سُبْحَانَ

العَظِيمِ العَلِيِّ باللَّهِ إِلاَّ قُوَّةَ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ

Subhanalloh wal hamdulillah wa la illaha illalloh wallohu akbar, wala haula wala quwata illa billahil ngaliyil ngadhiim

Artinya:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung.

Setiap kali sampai di Rukun Yamani disunnahkan untuk mengusapnya, namun bila tidak memungkinkan dapat mengangkat tangan tanpa dicium lalu mengucapkan doa di bawah ini:

بِسْمِ اللَّهِ  اللَّهُ أكْبَرُ
Bismillahi Allohu akbar

Artinya:
"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar."


Sedangkan doa yang dibaca di saat berada di antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad adalah:

رَبَّنا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana aatinaa fiddunyaa hasanatan wa filaakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaabannar

Artinya:

"Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka."

Doa tersebut selalu dibaca setiap putaran (dari putaran pertama hingga ke tujuh) setiap kita berjalan antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad.

Dapat pula ditambah dengan doa di bawah ini:


وَأَدْخِلْنَا الجَنةَ مَعَ الأبْرَارِ، يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
wa adhilnaa jannata  ma’al abrari yaa ‘aziizu yaa ghaffdaru yaa rabbal’alamin.

Yang artinya:

"Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, Wahai Tuhan yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam."


Setelah melakukan thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju makam Nabi Ibrahim sambil membaca doa berikut ini:

مُصَلًّى إِبْرَاهِيمَ مَقَامِ مِنْ وَاتَّخِذُوا

“Wattakhidzuu mim maqoomi ibroohiima musholla”

(Artinya: Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah: 125).

Di belakang Maqom Ibrahim, jamaah melakukan sholat sunnah thawaf 2 rakaat. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah lalu membaca surat Al Kaafirun dan pada rakaat kedua setelah membaca Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas.





Disunnahkan minum air zam-zam dan menyiram kepala dengannya setelah sholat sunah thowaf 
Doa minum air zam zam
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN WA RIZQON WAASI’AN
WA SYIFAA-AN MIN KULLI DAA-IN  WA SAQOMIN BIROHMATIKA YA ARHAMA ROHIMIIN

Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
\
 Usai minum, datanglah ke Hajar Aswad/garis lurus HajarAswad untuk mencium atau isyarat kepadanya sambil baca: “Bismillahi wallahu akbar”. Setelah itu, belakangi kiblat. Maka disana anda temukan bukit Shofa untuk melaksanakan sa’i.
11. Doa Ketika Melakukan Sa’i

Ketika hendak mendaki Bukit Shafa (sebelum memulai Sa'i) hendaknya membaca doa di bawah ini:

بِهِ  اللَّهُ بَدَأَ بِمَا نَبْدَأُ اللَّهِ شَعَائِرِ مِنْ وَالْمَرْوَةَ الصَّفَا إِنَّ
INNASH SHOFAA WAL MARWATA MIN SYA’AAIRILLAH,
ABDA-U BIMAA BADA-ALLOOHU BIHI

Yang artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya


a.      Doa Di Atas Bukit Shafa Ketika Menghadap Ka’bah (Sebelum Memulai Sa'i)


اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ  (3x)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

ALLOHU AKBAR (3x) LAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH,
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ’ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR.
LAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAH, ANJAZA WA’DAH, WANASHORO ’ABDAH,
WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH

Yang artinya:

“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x)Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”




Sa'i adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke Marwah sebanyak 7 kali putaran.

Dalam setiap perjalanan dari putaran pertama hingga ke tujuh, ada doa-doa khusus yang dapat para jamaah amalkan.

c. Doa Saat Berada di Antara Dua Pilar atau Lampu Hijau
Setiap kali berada di antara dua pilar atau lampu hijau baik dari putaran pertama hingga terakhir (ketujuh), hendaklah jamaah membaca doa di bawah ini:

رَبّْ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ
Rabbighfir warham wa tajaawaz ‘ammaa ta’lamu Innaka antall a’azzul akrom.

Artinya:
"Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah-hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah."


d. Doa Saat Mendekati Bukit Marwah
 إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Innas shofaa wal marwata min sya’aa irillaahi faman hajjal bayta awi’tamaro falaa junaaha ‘alaihi ay-yattowwafa bihimaa waman tatowwa’a khoyran fainnallaha syaakirun ‘aliim.

Artinya:
"Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumroh, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui."

e. Doa Setelah Melaksanakan Sa'i

اللَّهُمَّ  رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا، وَعَلَى غَيْرِكَ لاَ تَكِلْنَا، وَعَلَى الإِيْمَانِ وَالإِسْلاَمِ الكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِيْ بِتَرْكِ المَعَاصِيْ أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِيْ، وَارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ، وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ



Allahumma robbana taqobbal minna wa’aafinaa wa’fu’annaa wa’alaa tho’atika wa syukrika a’inna wa’alaa ghoyrika laa takilnaa wa’alal iimaani wal islaamil kaamili jamii’an

Yang artinya:

"Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu.  

Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik  terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."



Setelah melaksanakan sa’i, maka tahap terakhir dari rangkaian ibadah umroh adalah bertahallul atau memotong sebagian rambut baik bagi wanita maupun laki-laki.


12. Doa Tahallul (Memotong atau Menggunting Rambut)
      a. Doa Saat Akan Memotong Rambut
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا هَدَانَا ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَا بِهِ عَلَيْنَا
اللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِيْ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالمُقَصِّرِيْنَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ. اللَّهُمَّ اثْبُتْ لِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنَّيْ بِهَا سَيِّئَةً، وَارْفَعْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً



lhamdu lillaahi 'alaa maa hadaanaa. alhamdu lillaahi 'alaa maa an'amana  bihi 'alainaa. allaahumma haadzihii naashiyatii fataqabbal minnii faghfirlii dzunuubii. allaahummaghfirlii wa lilmuhallaqiina walmuqashshiriina yaa waasi'almaghfirah. Allahumma-tsbut lii bikulli sya'ratin hasanatan. Wamhu 'annii bihaa sayyiatan, warfa' lii bihaa 'indaka darajah.

Artinya:

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami. 

Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku  (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku. 


Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisimu."


b. Doa Setelah Selesai Menggunting Rambut

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ قَضَى عَنَّا مَنَاسِكَنَا، اللَّهُمَّ زِدْنَا إِيْمَانًا وَيَقِيْنًا وَعَوْنًا. وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ .
Alhamdulillahi l-ladzii qadhaa 'annaa manaasikanaa. Allahumma zidnaa iimanan wa yaqiinan wa 'aunan waghfir lanaa wa liwaalidainaa wa lisaa-iril muslimiina wal-muslimaat.

Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat."

Selesailah Ibadah Umroh dan Doa-doa Umroh

Setelah berakhirnya ritual tahallul (memotong atau memendekkan rambut), maka selesai sudah seluruh rangkaian ibadah umroh yang Anda lakukan. Semua doa-doa diatas dapat Anda baca dengan bimbingan dari pemandu atau pembimbing ibadah umroh yang telah disediakan oleh pihak travel umroh dan haji yang anda pilih.


Semoga ibadah umroh anda lancar dan diterima oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Allahummaj’al hajjan mabruron, wa sa’yan masykuron, wa dzanban maghfuron 
Artinya:
Semoga Allah menganugerahkan haji yang mabrur, usaha yang disyukuri dan dosa yang diampuni

تَقَبَّلَ اللَّهُ عُمْرَتَك ، وَغَفَرَ ذَنْبَك ، وَأَخْلَفَ عَلَيْك نَفَقَتَك
“Semoga Allah menerima umrah anda, semoga Allah mengampuni dosa anda dan memberi ganti untuk biaya perjalanan anda.
Rangkaian kegiatan umroh ( perjalanan dari Madinah ke Makkah )
  1. Berangkat menuju Miqot
  2. Mandi kemudian berpakain ihram di Miqot ( boleh juga dilakukan di hotel sebelum berangkat miqot
  3. Berpakaian ihram sambil sholat sunnah ihram 2 rakaat, dianjurkan dalam sholat sunnah ihram (setelah membaca al-fatihah ) membaca surat al-kafirun pada rakaat pertama dan membaca surah al-Ikhlas pada rakaat kedua
  4. Melafalzkan niat umroh minimal membaca " labbaikallahu umrotan " atau  yang lengkap membaca " nawaitul 'umrota wa ahromtu bihaa lillahi ta'aalaa
  5. Selanjutnya seluruh jamaah menuju Mekkah dengan menempuh perjalanan -+ 6 jam, dengan berpakain ihrom sambil membaca talbiah sebanyak-banyaknya  sepanjang perjalanan sampai masuk ke kota Mekkah
  6. Sampai di hotel menata barang bawaan dan jamaah tetap dengan berpakaian ihram
  7. Selanjutnya menuju Masjidil haram dengan tetap berpakaian ihram dan diusahakn masuk Masjidil harom melalui pintu Baabussalam. Melihat ka'bah dan melintas makam nabi Ibrahim sambil berdo'a, kemudian langsung menuju rukun Hajar Aswad.
  8. Melakukan thawaf / mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali
  9. Melakukan thawaf, yaitu berjalan antara bukit Safa dan Marwa sebanyak 7 kali balikkan
  10. Setelah selesai melakukan sa'i yang berakhir di bukit Marwa, melakukan Tahallul / menggunting rambut minimal 3 helai rambu
  11. Setelah itu selesailah kegiatan umroh, dan jamaah dihalalkan / dibebaskan dari larangan selama melakukan ihram, boleh melepas pakaian ihram dan berganti dengan pakaian biasa.

Larangan selama melaksankan ihrom
  1. Tidak boleh mencabut dan memotong rambut, menggaruk sampai kulit terkelupas, memotong kuku
  2. Tidak boleh memakai wangi-wangian / parfum
  3. Tidak boleh bertengkar
  4. Tidak boleh melakukan hubungan suami istri
  5. Tidak boleh bermesraan
  6. Tidak boleh berkata kotor, perkataan yang tidak baik, bicara porno, jorok
  7. Tidak boleh menikah atau menikahkan
  8. Tidak boleh berburu binatang atau membantu berburu
  9. Tidak boleh membunuh bintang, kecuali yang menganvcam jiwa
10.     Tidak boleh memotong atau mencabut tumbuhan dan segala hal yang mengganngu kehidupan makhluk di dunia ini
11.     Tidak bol;eh berhias atau berdandan
12.     Pria tidak boleh memakai penutup kepala, pakaian yang berjahit, memakai alas kaki yang menutup mata kaki
13.     Wanita tidak boleh menutup wajah dan memakai sarung tangan yang dapat menutup telapak tangan.

Sebelum melaksanakan ibadah umroh yang berhubungan dengan amalan ibadah dalam mempersiapkan keberangkatan umroh ada beberapa hal yang perlu di fahami untuk kesempurnaan ibadah agar memperoleh pahala umroh yang Mabrur / Maqbul.
1.       Saat masih di tanah air dalam mempersiapkan Lahir dan Batin adalah melaksanakan sholat sunat tobat, bertobat dari segala hal dosa yang   pernah di perbuat, baik dosa kepada Allah SWT dan dosa kepada sesame manusia.
2.       Mintalah izin kepada orang tua dan keluarga yang di tinggalkan
3.       Mempersiapkan nafkah yang cukup untuk keluarga yang di tinggalkan
4.        Memperbanyak sedekah kepada kaum dhuafa dan anak yatim.
5.       Berpamitan keada tetangga dan saudara untuk memohon restu do’a nya.
6.       Melunasi hutang piutang jika ada.
7.       Biaya yang di pergunakan adalah dana yang halal.
8.       Meluruskan niat tujuan perjalanan ibadah umroh adalah semata-mata karena Allah SWT dengan Ikhlas dan banyak bersabar.





SEMOGA MENJADI UMROH MAQBUL

No comments:

Post a Comment

ISTRI/WANITA SHOLIHAH

ISTRI/WANITA SHOLIHAH Wanita sholihah merupakan dambaan bagi setiap pria, maka sangatlah penting bagi setiap  pria yang hendak menikah...