Monday 15 January 2018

Khutbah Jumat Nilai-nilai Hidup Muslim 2018

NILAI-NILAI HIDUP MUSLIM

الْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ آدَمَ بِيَدِهِ مِنْ طِيْنٍ , ثُمَّ سَوَّاهُ وَ نَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُوْحِهِ وَ جَعَلَ لَهُ السَّمْعَ وَ الأَبْصَارَ وَ الأَفْئِدَةً , فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ التَّابِعِيْنَ , أَمَّا بَعْدُ , فَيآعِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِي أَوَّلاً بِتَقْوَىاللهِ تَعَالَى وَ طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Para jama’ah jum’at yang budiman

Setiap orang ingin menghayati kehidupan yang mengandung nilai-nilai hidup. Artinya, kehidupan yang penuh nikmat, tenteram dan bahagia.
            Salah satu syarat yang penting untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan bahagia itu adalah dengan melakukan perbuatan baik atau amal shalih terhadap sesama manusia, seperti tertera dalam ayat Al Qur’an :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُون َ(97) النحل
           
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Pada umumnya kehidupan yang baik atau nilai-nilai hidup itu dapat ditemukan dan dihayati apabila manusia melaksanakan tiga macam hubungan yang baik, yaitu (a) hubungan dengan Allah (b) hubungan dengan sesama manusia (c) hubungan dengan diri sendiri
           
Sedangkan diantara hadis yang mengandung nilai-nilai  kehidupan  adalah sabda Rosululloh SAW:

الطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ , وَ الْحَمْدُ للهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانَ , وَ سُبْحَانَ اللهِ وَ الْحَمْدُ للهِ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَ الأَرْضِ , وَ الصَّلاَةُ نُوْرٌ , وَ الصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ . وَ الصَّبْرُ ضِيَاءٌ , وَ الْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ . كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْو فَبَائِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْمُوْبِقُهَا ( رواه حاكم و مسلم و الترمذي عن ابي مالك الأشعري )

Yang artinya:
            ‘ Kesucian itu adalah separuh iman, Ucapan alhamdulillah memenuhi timbangan. Ucapan “ Subhanallah “ dan “ Alhamdulillah” memenuhi kekosongan antara langit dan bumi. Sembahyang itu adalah cahaya, sedekah adalah tanda-tanda kemurnian iman, sabar itu menjadi sinar , Al Qur’an menjadi petunjuk . Tiap-tiap orang dapat memulai kehidupannya dengan bahagia atau celaka”

            Para hadirin jama'ah Jum’ah yang berbahagia

Pada hadis diatas Rosululloh memberi petunjuk tentang enam hal  yang mengandung nilai-nilai hidup itu.
           
            Sekarang coba kita bahas satu persatu dari enam nilai hidup itu!

(1) Adalah Kesucian

Orang yang senantiasa menjaga kesucian berarti dia mendapat nilai tersendiri dari kehidupan ini. Yang dimaksud dari kesucian itu sendiri menurut Imam Ghazali ialah bersih hati nurani daripada sifat-sifat iri hati, dengki, benci dan penyakit-penyakit hati lainnya. Iman yang sempurna tidaklah cukup dengan mengucapkan dua kalimah syahadat saja tapi haruslah dilengkapi dengan suci dari penyakit-penyakit hati yang merusak, ucapan syahadat baru separoh dari tanda-tanda iman sedangkan yang separohnya lagi terletak pada kesucian batin atau hati nurani.
Ada ‘ulama yang mengatakan bahwa shalat yang dianggap sempurna ialah yang memenuhi dua bentuk kesucian. Pertama suci dari hadats kecil atau besar yang kedua adalah suci dari penyakit-penyakit rohaniah. Pendapat tersebut didasarkan pada satu Hadist yang menyatakan :

إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَامِكُمْ وَ لاَ إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ  ( الحديث)
“ Allah SWT tidak melihat kepada anggota kamu dan tidak kepada rupa kamu, tetapi Dia melihat kepada hati kamu “.
        
Apabila manusia bisa bersih dari penyakit-penyakit rohaniah itu maka  dengan sendirinya dia akan mendapatkan akhlak yang mulia, yang membuat hubungannya dengan Alah semakin dekat dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia.

(2) Selalu ingat kepada Allah
Nilai hidup yang kedua adalah selalu ingat kepada Allah dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun. Pada hadist diatas disebutkan dengan selalu mengucapkan alhamdulillah

(3) Shalat berfungsi sebagai cahaya
Nilai hidup yang ketiga adalah shalat Shalat bukan saja berfungsi sebagai sarana memperoleh kebahagiaan di dalam kehidupan akhirat kelak, tetapi juga mempunyai efek yang sangat berfaedah dalam kehidupan dunia ini. Pada hadits diatas shalat diibaratkan sebagai nur atau cahaya yang menerangi. Dalam hal ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, orang yang senantiasa menjaga sholatnya maka orang tersebut akan kelihatan senantiasa dipayungi keteduhan dan ketenteraman meskipun dalam kesederhanaan.
(4) Sedekah sebagai tanda kemurnian iman
Ketika manusia sadar bahwa rejeki yang mereka dapatkan adalah titipan dari yang Maha Kuasa dan manusia cuma mempunyai hak memanfatkan atau memanage tanpa bisa memilikinya, maka bersedekah bukanlah beban tetapi tugas yang harus dijalankan, sehingga bisa dikatakan bersedekah bisa menjadi tolok ukur kuat lemahnya keimanan seseorang.
(5) Sabar merupakan sinar.
            Sabar artinya adalah tahan menderita sesuatu yang tidak disenangi dengan ridla dan ikhlas serta senantiasa berserah diri kepada Allah. Orang yang senantiasa sabar tak obahnya orang tersebut bagai batu karang ditengah- tengah lautan yang tidak bergeser sedikit jugapun tatkala dipukul ombak yang bergulung-gulung.
            Pada hadis diatas kesabaran diibaratkan sinar matahari yang memancarkan sinarnya keluruh penjuru kehidupan.

       (6) Al Qur’an sebagai hujjah ( keterangan )
            Al Qur’an merupakan kitab suci yang paling komplit yang memuat petunjuk-petunjuk garis besar dalam menghadapi kehidupan dan semua persoalan-persolan, baik hal-hal yang berhubungan dengan masa lampau, masa sekarang atau masa yang akan datang.
            Maka ketika manusia dapat memahami, menghayati dan melaksanakan apa yang terkandung dalam Al Qur’an barulah manusia tersebut bisa dikatakan bisa mengambil faedah Al Qur’an, dan Al Qur’an akan senantiasa memberi  petunjuk kepada manusia tersebut. Sebaliknya ketika manusia jauh dari Al Qur’an maka bisa dikatakan manusia tersebut adalah manusia yang senantiasa merugi karena maninggalkan sesuatu yang semestinya dia pegang dengan erat-erat.

            (7) Manusia harus menentukan jalan hidup.
            Terakhir adalah manusia harus menentukan pilihan atau jalan hidup untuk dirinya sendiri. Manusia harus tegas dalam menentukan pilihannya apakah dia ingin bahagia atau celaka, baik atau buruk.Artinya manusia harus berusaha atau berikhtiar , jangan sekali-kali menyerahkan nasib kepada orang lain atau hawa nafsunya dan seyogyanya menghilangkan sifat ketergantungan pada yang lain.Kecuali hanya kepada Allah. Yang terakhir inilah yang terberat, yaitu berperang dengan hawa nafsu dalam memperebutkan nasib hidup ini.

Pada akhirnya marilah kita mewujudkan nilai hidup atau kehidupan yang lebih bermakna  dalam kehidupan kita masing-masing dengan sungguh- sungguh dan semoga kita selalu mendaptkan bimbingan dan ridlonya dalam menjalankan kehidupan ini.


بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ , وَ نَفَعَنِي وَ إِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَ تَقَبَّلَ مِنِّي وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ , وَ قُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَ ارْحَمْ وَ أَنْتَ خَيْرٌ الرَّاحِمِيْنَ





الْخُطْبَةُ الثَّانِيَةُ لِلْجُمْعَةِ
الْحَمْدُ للهِ الْمَنْعُوْتِ بِصِفَاتِ التَّنْزِيْهِ وَ الْكَمَالِ . وَ أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ , وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ سَنِيُّ الْخِصَالِ . اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ التَّابِعِيْنَ , عِبَادَ اللهْ , إِتَّقُوْا اللهَ فَإِنَّكُمْ عَلَيْهِ تُعْرَضُوْنَ , وَ اعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ فِي كِتَابِهِ الْمَكْنُوْنِ , وَ أَمَرَكُمْ بِذَالِكَ فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَيْهِ تَكُوْنُوْا مِنَ الْفَائِزِِيْنَ . اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَيْهِ وَارْضَ عَنِ الأَرْبَعَةِ الْخُلَفَاء, وَ بَقِيَّةِ الْعَشْرَةِ الْكِرَامِ , وَ آلِ بَيْتِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى , وَ عَنْ الأَنْصَارِ وَ الْمُهَاجِرِيْنَ وَ التَّابِعِيْنَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن ,اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ , إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ , وَ نَسْأَلُكَ اللهُمَّ دَوَامَ الْعِنَايَةِ وَ التَأْيِيْدِ , لِحَضْرَةِ مَوْلاَنَا سُلْطَانِ الْمُسْلِمِيْنَ , الْمُؤَيَّدِ بِالنَّصْرِ وَ التَّمْكِيْنِ , اللهُمَّ انْصُرْهُ وَ انْصُرْ عَسَاكِرَهُ , وَ امْحَقْ بِسَيْفِهِ رِقَابَ الطَّائِفَةِ الْكَافِرَةِ , وَ أَيِّدْ بِشَدِيْدِ رَأْيِهِ عِصَابَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ , وَ اجْعَلْ بِفَضْلِكَ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنَّا , وَ ارْفَعِ اللهُمَّ مَقْتَكَ وَ غَضَبَكَ عَنَّا , وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَخَافُكَ وَ لاَ يَرْحَمْنَا يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , اللهُمَّ إِيَّاكَ نَسْأَلُ فَلاَ تُخَيِّبْنَا وَ إِلَيْكَ نَلْجَأُ فَلاَ تَطْرُدْنَا , وَ عَلَيْكَ نَتَوَكَّلُ فَاجْعَلْنَا لَدَيْكَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ , إِلَهِي هَذَا حَالُنَا لاَ يَخْفَى عَلَيْكَ فَعَامِلْنَا بِالْإِحْسَانِ إِذِ الْفَضْلُ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ , وَ اخْتِمْ لَنَا بِخَاتِمَةِ السَّعَادَةِ أَجْمَعِيْنَ

عِبَادَ اللهِ , إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الإِحْسَانِ وَ إِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ 

No comments:

Post a Comment

ISTRI/WANITA SHOLIHAH

ISTRI/WANITA SHOLIHAH Wanita sholihah merupakan dambaan bagi setiap pria, maka sangatlah penting bagi setiap  pria yang hendak menikah...