الْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ
الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ , وَبَعَثَ النَّبِيِّيْنَ مُبَشِّرِيْنَ
وَمُنْذِرِيْنَ , وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيُرْشِدُوْا
النَّاسَ إِلَى سَبِيْلِ الْهُدَى وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّوْرِ
, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ الله
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ , وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الَّذِي بَعَثَهُ فِي الأُمِّيِّيْنَ رَسُوْلاً مِنْهُمْ يَتْلُوْا
عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَ يُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
وَإِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلاَلٍ مُّبِيْنٍ
, اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الدَّاعِيْنَ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّهِمْ
بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةْ فَرَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ
إِتَّفُوْا اللهَ حَقَّ تَقْوَاهُ وَاسْأَلَوْا إِلَيْهِ الْمَغْفِرَةَ وَ
الثَّوَابَ
Diantara makhluk
yang dicitakan Allah dimuka bumi ini, yaitu malaikat, manusia dan hewan, maka manusia adalah makhluk yang utama
yang oleh Allah dianugerahi kelebihan2 yang banyak dan sempurna.Seperti
dijelaskan dalam Al Qur’an surat
Al Isro’ ayat 70
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا
بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِّنَ
الطَّيِّبَاتِِ وَ فَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلاً
“
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka didaratan
dan lautan. Kami beri mereka rezeki yang baik-baik dan kami lebihkan mereka
dari kebanyakan makhluk yang Kami ciptakan , dengan kelebihan yang sempurna”
Salah satu
kelebihan yang dikaruniakan Allah kepada manusia yang mempunyai fungsi yang
sangat vital dan menentukan dalam kehidupan manusia adalah akal. Mengenai akal
itu diriwatkan dalam satu hadis bahwa Umar bin Ka’ab dan Abu Huroiroh pernah
menanyakan kepada Rosululloh : yang artinya :
“ Ya Rosululloh ! Siapakah yang paling tahu tentang segala
hal? “
“ Orang yang berakal” jawab
Rosululloh.
“ Siapakah hamba yang paling
ta’at? tanya mereka lagi.
“ Orang yang berakal “ jawab
Rosululloh
“ Dan siapakah orang yang
paling mulia? “
“ Orang yang berakal “ sahut
Rosululloh.
Kemudian beliau
baginda Rosululloh menjelaskan : “ Tiap-tiap sesuatu mempunyai alat atau
senjata. Tiap-tiap kaum mempunyai pemimpin. Pemimpin orang mukmin adalah
akalnya. Tiap2 tiap kaum mempunyai tujuan . Tujuan yang menghasilkan ialah
akal.
Dari percakapan
dan uraian Rosululloh diatas, jelaslah bahwa akal mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupan manusia,bahkan merupakan faktor yang sangat menentukan.
Dalam Al Qur’an
masih banyak ayat-ayat lain yang menerangkan keistimewaan dan kelebihan
manusia. Daintaranya : Dalam surat
At Tin ayat 4
لَقَدْ خَلَقْنَا
الإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
“ Sesungguhnya telah kami
ciptakan manusia dalam bentuk yang sangat baik”
Jika kita pelajari
lebih dalam, maka sebenarnya ada perbedaan diantara manusia, malaikat dan
hewan.
- Malaikat
mempunyai akal tetapi tidak mempunyai hawa nafsu
- Hewan
mempunyai hawa nafsu tetapi tidak mempunyai akal
- Manusia
mempunyai hawa nafsu dan akal.
Dari situ dapat
kita simpulkan bahwa manusia dengan hewan mempunyai persamaan tetapi juga mempunyai perbedaan. Persamaannya adalah
sama-sama mempunyai hawa nafsu. Sedangkan perbedaannya adalah manusia dapat
mengendalikan hawa nafsu dengan akalnya. Oleh karena itu apabila manusia tidak
dapat mempergunakan akalnya untuk memimpin hawa nafsunya atau bahkan akalnya
dikuasai hawa nafsunya maka manusia yang demikian ini oleh Allah dikategorikan
sebagai manusia yang rendah dan lebih hina dari binatang seperti yang
dinyatakan dalam Al Qur’an Surat Al A’rof ayat 179
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ
كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَ الإِنْسِ لَهُمْ قُلُوْبٌ لاَّ يَفْقَهُوْنَ بِهَا
وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُوْنَ بِهَ وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُوْنَ
بِهَا أُولئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ
أَضَلُّ أُلئِكَ هُمُ الْغَافِلُوْنَ
“
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jn dan
manusia yang mempunyai hati/ akal tapi tidak memahamkan dengan hatinya,
mempunyai mata tetapi tidak melihat dengan matanya, mempunyai telinga tetapi
tidak mendengar dengan telinganya. Orang-orang itu tak obahnya seperti hewan,
bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orangorang yang lalai”.
Sekarang
pertanyaanya adalah apakah akal itu?
Dalam salah satu
hadits Rosululloh memberi definisi tentang akal sbb:
الْعَقْلُ نُوْرٌ فِي الْقَلْبِ
يُفَرِّقُ بِهِ بَيْنَ الْحَقِّ وَ الْبَاطِلِ ( الْحَدِيْث)
Artinya : Akal adalah cahaya
didalam hati yang dapat membedakan antara yang haq dengan yang batil.
Dalam Al Qur’an
dapat dijumpai beratus-ratus ayat yang menyebut soal akal itu. Bahkan
kebanyakan memberi peringatan kepada manusia untuk selalu menggunakan akalnya.
Diantaranya adalah dalam surat
Al Haj ayat 46
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا
فِي الأَرْضِ فَتَكُوْنَ لهُمْ قُلُوْبٌ يَعْقِلُوْنَ بِهَا
“ Tidaklah mereka(
manusia) berjalan dipermukaan bumi ini supaya mereka menggunakan akalnya? “
Sedangkan Imam
Ghozali mengilustrasikan kedudukan akal dan hawa nafsu dalam kehidupan manusia
dengan pekerjaan berburu. Akal diumpamakan sebagai pemburu sedangkan hawa nafsu
diibaratkan sebagai kuda dan anjing pelacak.Ketika sipemburu mahir dan kuda
yang ditungganginya dan anjingnya terlatih, maka pemburu tersebut akan
mendapatkan hasil. Tetapi sebaliknya bila pemburu itu sendiri kurang cakap,
kemudian kuda yang dikendarainya tidak bisa dikendalikan serta anjing
pemburunya galak-galak bahkan tidak patuh , maka pemburu itu bukan saja tidak
berhasil bahkan akan celaka dengan sendirinya.
Akal kalau
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka banyak memberi keuntungan kepada
manusia. Diantara manfaat akal yag bisa kita rasakan adalah :
1.
Dengan kekuatan akal yang
dikaruniakan Allah itu, maka manusia telah berhasil menemukan banyak tehnologi
baru yang bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan tehnologi tersebut
manusia dapat membuat kendaraan yang mutakhir baik didarat, laut maupun udara bahkan ruang
angkasa. Juga dalam bidang-bidang yang lain seperti kesehatan, komunikasi,
senjata dan lain-lainnya.
2.
Dengan akal, manusia dapat
mebedakan antara hal yang baik dan buruk. Manusia dengan akalnya dapat
membedakan antara rejeki yang halal dan yang haram, makanan yang baik atau
buruk dll.
3.
Dan banyak kelebihan lain
yang telah dicapai manusia dengan menggunakan akalnya.
Oleh karena itu
kita sebagai manusia yang berakal wajiblah mensyukuri nikmat dan rahmat yang
sedemikian besarnya . Cara mensyukurinya adalah mempergunakan akal tersebut
untuk memberi manfaat kepada diri sendiri, orang lain atau kepentingan
umum.Jangan sebaliknya yang merugikan diri sendiri atau orang lain dikarenakan
tidak terkontrolnya hawa nafsu.
Dan yang terpenting adalah dengan karunia akal tersebut
menjadikan manusia lebih bertaqwa kepada penciptanya dan menjadikan manusia
merasa kecil dihadapanNya.
Pada akhirnya marilah kita
pergunakan akal ini dengan sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat untuk
kehidupan didunia dan akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي
الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ , وَ نَفَعَنِي وَ إِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَاتِ
وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَ تَقَبَّلَ مِنِّي وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ
هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ , وَ قُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَ ارْحَمْ وَ أَنْتَ
خَيْرٌ الرَّاحِمِيْنَ
الْخُطْبَةُ الثَّانِيَةُ لِلْجُمْعَةِ
الْحَمْدُ
للهِ الْمَنْعُوْتِ بِصِفَاتِ التَّنْزِيْهِ وَ الْكَمَالِ . وَ أَشْهَدُ أَنْ
لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ , وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ سَنِيُّ الْخِصَالِ .
اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ
التَّابِعِيْنَ , عِبَادَ اللهْ , إِتَّقُوْا اللهَ فَإِنَّكُمْ عَلَيْهِ
تُعْرَضُوْنَ , وَ اعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ فِي كِتَابِهِ
الْمَكْنُوْنِ , وَ أَمَرَكُمْ بِذَالِكَ فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلاَةِ عَلَيْهِ
تَكُوْنُوْا مِنَ الْفَائِزِِيْنَ . اللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَيْهِ وَارْضَ
عَنِ الأَرْبَعَةِ الْخُلَفَاء, وَ بَقِيَّةِ الْعَشْرَةِ الْكِرَامِ , وَ آلِ
بَيْتِ نَبِيِّكَ الْمُصْطَفَى , وَ عَنْ الأَنْصَارِ وَ الْمُهَاجِرِيْنَ وَ
التَّابِعِيْنَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن ,اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ
الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ , إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ , وَ نَسْأَلُكَ اللهُمَّ دَوَامَ
الْعِنَايَةِ وَ التَأْيِيْدِ , لِحَضْرَةِ مَوْلاَنَا سُلْطَانِ الْمُسْلِمِيْنَ
, الْمُؤَيَّدِ بِالنَّصْرِ وَ التَّمْكِيْنِ , اللهُمَّ انْصُرْهُ وَ انْصُرْ
عَسَاكِرَهُ , وَ امْحَقْ بِسَيْفِهِ رِقَابَ الطَّائِفَةِ الْكَافِرَةِ , وَ
أَيِّدْ بِشَدِيْدِ رَأْيِهِ عِصَابَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ , وَ اجْعَلْ بِفَضْلِكَ
هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنَّا , وَ ارْفَعِ اللهُمَّ مَقْتَكَ وَ غَضَبَكَ
عَنَّا , وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَخَافُكَ وَ لاَ
يَرْحَمْنَا يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ , اللهُمَّ إِيَّاكَ نَسْأَلُ فَلاَ
تُخَيِّبْنَا وَ إِلَيْكَ نَلْجَأُ فَلاَ تَطْرُدْنَا , وَ عَلَيْكَ نَتَوَكَّلُ
فَاجْعَلْنَا لَدَيْكَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ , إِلَهِي هَذَا حَالُنَا لاَ
يَخْفَى عَلَيْكَ فَعَامِلْنَا بِالْإِحْسَانِ إِذِ الْفَضْلُ مِنْكَ وَ إِلَيْكَ
, وَ اخْتِمْ لَنَا بِخَاتِمَةِ السَّعَادَةِ أَجْمَعِيْنَ
عِبَادَ اللهِ , إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ
وَ الإِحْسَانِ وَ إِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَ
الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
No comments:
Post a Comment