Friday 2 March 2018

APAKAH ITU ISTIJROJ ?


ISTIJROJ
Pernahkah sahabat semua  melihat orang yang diberikan oleh Allah harta yang berlimpah namun enggan beribadah kepada Allah? Perlu kamu ketahui bahwa  orang orang yang diberikan oleh Allah harta yang berlimpah, namun tidak mau beribadah kepada Allah itu namanya Istidraj. Istidraj adalah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya yang sebenarnya itu menjadi azab baginya apakah dia bertobat atau semakin jauh.
Lebih jelasnya  bila  sahabat dapati seseorang yang semakin buruk kualitas ibadahnya, semakin tidak ikhlas, berkurang kuantitasnya, sementara maksiat semakin banyak, baik maksiat kepada Allah dan manusia, lalu rezki baginya Allah berikan melimpah ruah, kesenangan hidup begitu mudah didapatkan, tidak pernah sakit dan celaka, panjang umur, bahkan Allah berikan keluar biasaan pada kekuatan tubuhnya. Maka, hati-hatilah bisa jadi ini adalah istidraj baginya, dan  secara beransur Allah akan menariknya dalam kebinasaan.
Yang seperti ini biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan ahli maksiat. Sebagaimana keterangan berikut:
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ خَيْرٌ لِأَنْفُسِهِمْ إِنَّمَا نُمْلِي لَهُمْ لِيَزْدَادُوا إِثْمًا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ
Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. (Ali ‘Imran: 178)
Ayat lain:
أَيَحۡسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٖ وَبَنِينَ ٥٥ نُسَارِعُ لَهُمۡ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ بَل لَّا يَشۡعُرُونَ ٥٦
Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. (Al Mu’minun: 55-56)
Ayat lainnya:
فَذَرۡنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِۖ سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ ٤٤
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Perkataan ini (Alquran). nanti Kami akan menarik mereka dengan beransur-ansur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, (Al Qalam: 44)
Ayat lainnya:
فَإِذَا مَسَّ ٱلۡإِنسَٰنَ ضُرّٞ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلۡنَٰهُ نِعۡمَةٗ مِّنَّا قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلۡمِۢۚ بَلۡ هِيَ فِتۡنَةٞ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ ٤٩
Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku”. sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. (Az Zumar: 49)
Tertulis dalam Tafsir Al Muyassar tentang ayat Az-Zumar 49 ini:
ولكن أكثرهم -لجهلهم وسوء ظنهم- لا يعلمون أن ذلك استدراج لهم من الله، وامتحان لهم على شكر النعم
Tetapi kebanyakan manusia –karena kebodohan dan buruknya prasangka mereka- tidak mengetahui bahwa hal itu merupakan istidraj dari Allah dan ujian bagi mereka agar mensyukuri nikmat. (Tafsir Al Muyassar, 1/464)
Hal ini juga dikabarkan oleh hadits Nabi dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ} [الأنعام: 44]
Apabila engkau melihat Allah memberikan kepada seorang hamba berupa nikmat dunia yang disukainya padahal dia suka bermaksiat, maka itu hanyalah istidraj belaka, lalu Rasulullah membaca: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Al An’am: 44). (HR. Ahmad No. 17311. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mentatakan: hasan. Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 17311)
Begitulah istidraj.
Ada pun jika ada kenikmatan dunia diberikan kepada orang mu’min, shalih, ahli ibadah, bukan orang kafir dan ahli maksiat, maka itu merupakan nikmat Allah yang disegerakan baginya di dunia, atau bisa juga ujian untuk meninggikan lagi kedudukannya. Wallahu a’lam (farid/dakwatuna)
Allah sengaja membiarkan pelaku Istidraj,
1.      Ia dengan sengaja meninggalkan perintah shalat.
2.      Ia dengan sengaja meninggalkan perintah puasa.
3.      Saat ia berbuat maksiat dan membuka aurat, ia merasa tidak berdosa.
4.      Hatinya sangat berat untuk bershadaqah.
5.      Merasa bangga dengan apa yang ia miliki saat ini.
6.      Mengabaikan perintah Allah dan mendekati larangannya.
7.      Ia menganggap mudah semua perintah Allah, namun ia tidak mengerjakannya
8.      Ia selalu menunda-nunda untuk bertobat dan ia merasa bahwa umurnya akan panjang
9.      Ia lupa dengan kematian.
Tapi Allah selalu memberikannya:
1.      Rezeki yang banyak.
2.      Kesenangan yang tiada habisnya.
3.      Ia selalu mendapatkan pujian dari orang-orang.
4.      Allah selalu memberikannya kesehatan.
5.      Tidak pernah Allah berikan kepadanya musibah.
6.      Hidupnya selalu aman dan nyaman
Berhati-hatilah, itu semua adalah Istidraj. Semua itu Dia lakukan dengan sengaja hanya untuk melihat apakah hambaNya akan selalu bersyukur dan menjalankan perintahNya ketika ia di berikan kesenangan. Banyak diantara sahabat yang jika diberikan oleh Allah kesenangan tapi ia malah lupa untuk bersyukur menjalankan perintahNya.
Jika kamu diberi Allah kesenangan jangan bahagia terlebih dahulu, bisa jadi itu adalah cara Allah untuk menguji keimanan sahabat. Bila semua kesenangan yang Allah berikan kepada sahabat membuat sahabat semakin jauh dari Allah, maka tunggu saja azab Allah itu pasti.
Semoga sahabat semua dijauhkan dari sifat Istidraj ini dan semoga sahabat menjadi hamba yang senantiasa bersyukur. Ingatlah dunia ini hanyalah sementara, jangan sampai karena nikmat dan rezeki yang Allah SWT berikan kepada sahabat membuat sahabat lupa untuk beribadah dan selalu bersyukur kepadanya.


No comments:

Post a Comment

ISTRI/WANITA SHOLIHAH

ISTRI/WANITA SHOLIHAH Wanita sholihah merupakan dambaan bagi setiap pria, maka sangatlah penting bagi setiap  pria yang hendak menikah...