Kerajaan Bani Israel bagian Selatan bernama Yuda atau Yehuda dan
penghuninya dinamakan kaum Yahudi. (Kaum
Yahudi inilah yang dibolehkan
kembali ke negeri
asalnya dengan firman Rajadiraja Persia Cyrus II, putera Cambyses, pada
tahun 538 S.M.). Nama
Yahudi kemudian tetap diperuntukkan kepada mereka yang MENOLAK kenabian dari Isa
Al-Masih Ibnu Maryam dan
Injil serta MENUDUH
Siti Maryam sebagai
perempuan pelacur dan Al-Masih sebagai anak zina dan akhirnya BERMAKAR untuk menyalibnya.
Kaum Yahudi inilah (International Jewry) yang dikutuk baik dalam Injil maupun
di dalam Al-Qur'an. Mereka yang percaya menamakan
dirinya NASARA, yakni KRISTEN; sedangkan mereka yang kemudian menyaksikan
akan kebenaran Al-Qur'an dan Nabi
Muhammad disebut Muslimin. Dalam
Perjanjian Lama, Ibrani
(Hebrew) disebut "lisan Kanaan" atau Yehudit
(Jewish). Istilah "Ibrit"
dibuat oleh para Rabbani
Palestina, dan ini adalah
transliterasi dari kata Aramiya: "Ibray," yang
kemudian menjadi "IBRANI" (Hebrew).4 Antara tahun
132 135 M. timbul pemberontakan
terhadap kekuasaan Romawi di
bawah pimpinan Bar
Kozibah.
Namun pemberontakan kaum Yahudi ini
dapat dipatahkan oleh tentara Romawi. Sebagai hukuman, maka Kaisar Hadrianus
melarang kaum Yahudi memasuki kota Yerusalem (Colonia Aelia Capitolina). Mulai saat
itu maka kaum Yahudi
mulai meninggalkan Palestina, bertebaran
dan terpencar ke
seluruh pelosok dunia. Namun
karena fitnah dan khianat orang-orang
Yahudi ini diusir dari
Hejaz pada tahun 627 M., dari
Suria pada tahun 890 M.; dari Portugal pada tahun 920 M., dari Spanyol pada
tahun 1110 M., dari Inggris pada tahun 1290 M., dari Perancis
pada tahun 1306 M., dari Belgia pada tahun 1370 M., dari Czechoslovakia pada tahun
1380 M., dari Belanda pada tahun 1444 M., dari Rusia pada tahun 1510 M.,
dari Italia pada tahun 1540 M.,
dan dari Jerman pada tahun 1551 M. Dari
sana mereka kemudian memilih Turki sebagai donme (atau thinmah = menjadi
warganegara Osmania-Turki yang
menerima perlindungan) dan membayar jizyah sebagai imbalan.
Setelah itu lalu mereka memasuki aneka negara sebagai pedagang
dan ahli fikir. Antara
tahun 1898 dan
1905 mereka menyelenggarakan
beberapa Konperensi secara rahasia. Keputusan yang dikeluarkan oleh Konperensi
pada tahun 1905 hingga
kini masih tersimpan di Perpustakaan British Museum. Sementara itu
selama abad ke
XIX mereka menyusun
suatu bahasa yang mereka
namakan bahasa "IBRANI" tetapi pada hakekatnya tidak lain dari pada
bahasa "ARAMIYA MODERN."
Sumber
:
ALKITAB
(BIBLE)
Sejarah
Terjadinya dan Perkembangannya
Serta
Hal-hal yang Bersangkutan
Prof.
H.S. Tharick Chehab
Penerbit
MUTIARA Jakarta
Jln.
Salemba Tengah 38, Jakarta
INDONESIA
No comments:
Post a Comment