Tuesday 16 January 2018

ASAL USUL NAMA YAHUDI

ASAL USUL NAMA YAHUDI
Kerajaan Bani Israel bagian Selatan bernama Yuda atau Yehuda dan penghuninya dinamakan kaum Yahudi. (Kaum  Yahudi  inilah yang  dibolehkan  kembali  ke  negeri  asalnya dengan firman Rajadiraja Persia Cyrus II, putera Cambyses, pada tahun  538 S.M.).  Nama  Yahudi  kemudian  tetap diperuntukkan  kepada mereka yang MENOLAK kenabian dari Isa Al-Masih  Ibnu  Maryam dan  Injil  serta  MENUDUH  Siti  Maryam  sebagai  perempuan pelacur dan Al-Masih sebagai anak zina dan akhirnya BERMAKAR untuk  menyalibnya.
Kaum Yahudi inilah (International Jewry) yang dikutuk baik dalam Injil  maupun  di  dalam  Al-Qur'an. Mereka yang percaya menamakan dirinya NASARA, yakni KRISTEN; sedangkan mereka yang kemudian  menyaksikan  akan  kebenaran Al-Qur'an dan Nabi Muhammad disebut Muslimin. Dalam   Perjanjian  Lama,  Ibrani  (Hebrew)  disebut  "lisan Kanaan" atau Yehudit (Jewish). Istilah "Ibrit"  dibuat  oleh para  Rabbani  Palestina,  dan ini adalah transliterasi dari kata  Aramiya:  "Ibray,"  yang  kemudian  menjadi   "IBRANI" (Hebrew).4 Antara  tahun  132  135  M.  timbul  pemberontakan  terhadap kekuasaan  Romawi  di  bawah  pimpinan  Bar  Kozibah. 
Namun pemberontakan  kaum Yahudi ini dapat dipatahkan oleh tentara Romawi. Sebagai hukuman, maka Kaisar Hadrianus melarang kaum Yahudi  memasuki  kota Yerusalem (Colonia Aelia Capitolina). Mulai  saat  itu  maka  kaum   Yahudi   mulai   meninggalkan Palestina,  bertebaran  dan  terpencar  ke  seluruh  pelosok dunia. Namun karena fitnah dan  khianat  orang-orang  Yahudi ini  diusir  dari  Hejaz  pada tahun 627 M., dari Suria pada tahun 890 M.; dari Portugal pada tahun 920 M., dari  Spanyol pada  tahun  1110  M., dari Inggris pada tahun 1290 M., dari Perancis pada tahun 1306 M., dari Belgia pada tahun 1370 M., dari  Czechoslovakia  pada  tahun 1380 M., dari Belanda pada tahun 1444 M., dari Rusia pada tahun 1510  M.,  dari  Italia pada tahun 1540 M., dan dari Jerman pada tahun 1551 M. Dari  sana mereka kemudian memilih Turki sebagai donme (atau thinmah = menjadi warganegara  Osmania-Turki  yang  menerima perlindungan)  dan  membayar jizyah sebagai imbalan.
Setelah itu lalu mereka memasuki aneka negara sebagai  pedagang  dan ahli    fikir.   Antara   tahun   1898   dan   1905   mereka menyelenggarakan beberapa Konperensi secara rahasia. Keputusan yang dikeluarkan oleh Konperensi pada  tahun  1905 hingga  kini masih tersimpan di Perpustakaan British Museum. Sementara itu selama  abad  ke  XIX  mereka  menyusun  suatu bahasa  yang  mereka  namakan  bahasa  "IBRANI"  tetapi pada hakekatnya tidak lain dari pada bahasa "ARAMIYA MODERN."
Sumber :
ALKITAB (BIBLE)
Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya
Serta Hal-hal yang Bersangkutan
Prof. H.S. Tharick Chehab
Penerbit MUTIARA Jakarta
Jln. Salemba Tengah 38, Jakarta

INDONESIA

No comments:

Post a Comment

ISTRI/WANITA SHOLIHAH

ISTRI/WANITA SHOLIHAH Wanita sholihah merupakan dambaan bagi setiap pria, maka sangatlah penting bagi setiap  pria yang hendak menikah...