Siroh Nabawi (Muhammad
usia 25-40 tahun)*
*1*. Orang yang
mencintai, pasti akan berusaha untuk tahu lebih banyak tentang yang
dicintainya. Kedua hal tersebut berbanding lurus. Semakin besar cinta, maka
rasa keingintahuannya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin tinggi kita ingin
mengetahui tentang suatu hal, maka akan terpupuk cinta yg semakin besar
padanya.
*Bagaimana dengan
kecintaan kita pada Rasululloh, SAW?*
Apakah kita mengaku
mencintai beliau, sementara kita tidak tahu apa apa tentangnya?
Bagaimana kita akan
menjaga dan melaksanakan sunnah sunnah beliau, sedangkan kita awam tentang apa
yang beliau sering lakukan?
Itulah pentingnya
mempelajari Siroh, agar kita semakin mencintai Rasululloh dan kelak di Yaumul
Akhir, kita mendapatkan syafaat beliau. Aamiin.
*2*. Pemuda Muhammad
(saat itu belum menjadi Rasul), menikah dengan Siti Khodijah pada usia 25th.
Siti Khodijah, menurut para ulama, usianya saat dipinang Muhammad adalah
40th.
Muhammad, seorang
pedagang jujur, cerdas dan tampan, telah memikat hati Khodijah (janda kaya
raya), yang juga seorang pedagang. Demikian besar ketertarikan dan cinta
Khodijah pada Muhammad,
membuatnya menyatakan cinta dan keinginan untuk menikah pada Muhammad (tentu
saja melaui perantara, seorang temannya). Setelah Muhammad berkonsultasi dengan
pamannya yaitu Abu Tholib dan direstui, maka Paman Muhammad melamar Khodijah.
*Apa mahar Muhammad
ketika menikahi Khodijah?*
Muhammad meminang
Khodijah dengan memberikan 20ekor unta (sekarang senilai 300juta rupiah) dan 80,8
dirham (sekarang senilai 195juta rupiah).
*Inspirasikan ini kepada
pemuda pemuda Islam, bahwa Muhammad pada usia 25th sudah menjadi pengusaha
sukses dan menikahi pujaan hatinya dengan mahar yang sedemikian besar__semuanya
diniatkan karena Alloh*
*3*. Bagaimana mereka
memulai kehidupannya?
Muhammad dan Khodijah
memulai bahtera benar benar dari nol. Usaha dagangnya kemudian dilanjutkan
murni hanya dari harta Muhammad, sedangkan harta Khodijah disumbangkan
seluruhnya kepada fulan (jarang disebut namanya dalam siroh).
*Ibrohnya untuk kita,
bahwa kewajiban menafkahi keluarga adalah tanggung jawab seorang suami (pada
keadaan normal tentunya).*
Khodijah yang biasa
hidup dengan kekayaannya sendiri, menempatkan dirinya sebagai seorang istri
yang tunduk, patuh dan menerima dengan ikhlas segala yang diberikan oleh
Muhammad.
*4*. Apakah Muhammad
berpoligami?
*Ya*.
Tapi perlu di ketahui,
Muhammad bermonogami lebih lama daripada berpoligami.
Muhammad bermonogami
sejak menikah dengan Khodijah sampai usia 52th (27tahun lamanya).
Sedangkan Rasul
berpoligami dari usia 52th sampai 63th (11tahun)
Lebih lama bermonogami
kan?
Nah, sekarang kita bisa
menjawab kan, bahwa *Poligami memang sunah nabi, tapi monogami juga sunah
nabi*.
*5*. Terjadi peristiwa
besar ketika Muhammad berusia 32th. Saat itu, di Mekkah terjadi banjir besar.
Banjir tersebut sampai menenggelamkan Ka'bah, dan menyebabkan batu hitam Hajar
Aswad lepas dari tempatnya.
Setelah banjir usai,
para pemimpin suku Quraisy berebut ingin memasangkan batu hajar aswad ke tempat
semula. Masing masing mengaku yang paling berhak untuk meletakkannya. Karena
tidak ada titik temu, akhirnya mereka sepakat bahwa orang yang pertama kali
masuk ke Ka'bah-lah yang berhak meletakkan batu tersebut pada tempatnya.
Ternyata, Muhammad
adalah orang pertama yang masuk ke Ka'bah. Para pemimpin suku kemudian
menyerahkan batu tersebut kepada Muhammad untuk diletakkan ke tempat semula.
Tapi, Muhammad sangat
bijaksana. Dia memahami keinginan pemimpin-pemimpin suku tersebut. Sehingga
Muhammad kemudian membentangkan kain, meletakkan batu hajar aswad di atas kain
tersebut, kemudian meminta para pemuka Quraisy memegang ujung ujung kain dan
bersama sama mengangkat batu hajar aswad. Setelah sampai, kain diletakkan dan
Muhammad sendiri yang memasang batu hajar aswad ke tempatnya.
*Ibroh yang bisa kita
ambil adalah, bahwa kebijaksanaan itu tidak berbanding lurus dengan usia. Ada
orang yang sudah berumur (baca:tua), tapi tidak bijaksana. Sebaliknya, ada
orang yang usianya masih muda tapi mempunyai kebijaksanaan yang tinggi.
Wallahualam bishowab*
*6*. Muhammad semakin
terkenal karena kebijaksanaannya itu. Perdagangannya semakin lancar dan orang
selalu memuji muji namanya.
Namun, Muhammad menjadi
gelisah. Dia justru terguncang oleh rasa takut akan pujian pujian itu. Dia
takut menjadi terlena, takut menjadi sombong, takut membangga - banggakan
dirinya, takut ujub.
*Itulah bedanya dengan
kita, semakin dipuji kita semakin senang, melayang, yang mengakibatkan terlena,
melupakan bahwa semua terjadi atas kehendakNya*
Untuk menenangkan
jiwanya, lalu Muhammad melakukan Tahannus yaitu menepi, menyepi, menyendiri,
menjauh sementara dari orang yang memuja-mujanya, sambil terus berdoa memohon
agar diberi ketenangan hati dan dijauhkan dari kesombongan. Tempat yang
dipilihnya untuk melakukan Tahannus adalah gua Hiro'.
Dari sekitar usia 32th
sampai 40th, Muhammad lebih sering menghabiskan waktunya di gua hiro' sehingga
wahyu pertama turun di sana. Sementara itu, bisnisnya dipegang sepenuhnya oleh
Khodijah.
*Ibrohnya, marilah
senantiasa kita menjaga hati agar tidak mudah terbuai oleh sanjungan, terlena
oleh pujian dan ujub oleh kejayaan*
*Tidak jadi soal jika
seorang perempuan mengurus bisnis, asal tidak melalaikan Alloh dan tetap taat
pada suami tetap menjunjung kejujuran.*
Marilah saling
mengingatkan, agar kita senantiasa mencintai Alloh dan Rasul Muhammad. Aamiin
No comments:
Post a Comment